Bubur Sitohap namanya. Bah, Batak kali yah namanya. Ya begitulah.
Bubur ini makanan khas penduduk Silalahi, di pinggiran Pantai Danau
Toba, Sumatera Utara. Buburnya
sih biasa. Cara masaknya juga ngak jauh beda sama bubur yang lain.
Beras sudah pasti ada. Pakai ayam juga. Bumbunya ? Bawang merah, bawang
putih, jahe, kemiri, dan andaliman (jenis daun yang dipakai untuk bumbu
khas orang Batak). Nah ini yang bikin beda, yaitu daun sitohap. Daun ini
yang jadi ciri khas, bubur Silalahi. Rasanya sedikit gurih kalau dimakan mentah-mentah. Daun ini cuma ada
di hutan liar di kawasan pegunungan Danau Toba, Sumatera Utara. Daun
sitohap ini untungnya bisa diawetkan. Masak bubur ini sendiri butuh waktu sekitar 5 jam. Yang lebih asyik, cara penduduk Silalahi makan bubur ini. Ditaruh
dulu dalam wadah antik, yang usianya sudah ratusan tahun, yang memang
khusus untuk bubur sitohap. Lalu, bubur yang masih
panas, dicomot pakai jari tangan. Kesannya jorok, tapi justru disitulah
asyiknya. Tak peduli, pejabat atau tokoh masyarakat, semua makan
bareng. Yang jelas bubur sitohap katanya rekan saya enak banget.
Kategori : Wisata Kuliner
Alamat Lokasi : Banyak dijual di daerah pinggiran Danau Toba.
Kabupaten/Kota : Kota Pematang Siantar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar